Tentang Melihat Ke Belakang

Tentang melihat ke belakang,

Melihat ke belakang, seperti sedang berkendara, melihat dari kaca spion. Mengingat bahwa yang dibelakang juga bisa mencelakakan.

Melihat ke belakang, seperti mengintip kembali masa-masa yang telah terlewati. Bahwa, Ada serpihan-serpihan yang harus terus dikenang, ada potongan-potongan yang tak boleh dilupakan, Ada juga luka yang mesti diambil, di simpan untuk kemudian dijadikan pengingat petapa pedih kegagalan, betapa perih kesalahan.

Tentang melihat ke belakang,
Sungguh bukan dua hal klise diatas yang ingin kubicarakan. Kedua hal diatas, teramat sering dikumandangkan hingga tak enak lagi untuk dilantunkan.

Tentang melihat ke belakang,
Adalah mengenai cara menilai sesorang. 
Bahwa, suatu ketidak adilan ketika mengenyampingkan latar belakang seseorang dalam hal penilaian.
Bahwa, latar belakang sesorang sangat mempengaruhi tumbuh kembangnya, tingkah lakunya, juga kebiasaanya.

Tentang melihat ke belakang,
Sungguh suatu kegilaan ketika membandingkan tingkah laku anak jalanan dengan anak rumahan. Membandingkan anak yang dimanja dengan anak yang yang tak punya orang tua. membandingkan logat bicara orang jawa dengan orang batak, membandingkan warna kulit orang jakarta dengan orang papua.

Tentang melihat ke belakang,
Bahwa luka akan memperkuat seseorang.
Bahwa tiap orang digariskan dengan jalan hidup yang tak serupa.
Bahwa luka tiap orang juga tak sama.

Tentang melihat kebelakang memberi pelajaran, jika bukan suatu kesalahan memiliki tingkah laku yang berbeda jika mereka berasal dari latar belakang yang tak sama.

Tentang melihat ke belakang,
Bahwa amat sangat luar biasa orang yang berasal dari latar belakang kelam jika memiliki kehidupan yang cerah dan menawan. Bukankah itu pertanda jika hidup memang bagaikan roda yang berputar? pertanda jika tuhan memang maha pembolak-balik keadaan?

Tentang melihat ke belakang,
Lihatlah dahulu seperti apa kehidupannya ketika ingin membicarakan hal-hal yang tak disukai dari dirinya. Lalu bandingkan, apakah aku dan kamu bisa lebih baik dari dirinya ketika memiliki kehidupan yang sama?

 28 Mei 2017
Nahayuka

"Tentang Melihat Kebelakang", Bagian 2 dalam 30 hari menulis
#RamadhanInspiratif
#Challenge
#Aksara


No comments:

Powered by Blogger.